Senin, 28 Juli 2008

Hindari Egoisme, jadikan hidup bermanfaat buat orang lain ! Bisakah......??

How Can this life be Beautiful? ” begitu kira-kira pertanyaan sebagian dari kita.
“Giving… unconditional giving!” itu jawaban saya.

“Ya apa yang membuat hidup begitu indah?”
“Memberi tanpa syarat.. ”

Memberi tanpa syarat… ah teoritis sekali..
Tapi saya kira begitulah yang bisa membuat hidup kita indah. Beberapa hari yang lalu saya baca JawaPos, yang menyatakan bahwa sekarang ini ada tren dari pengusaha-penguasaha membuat charity foundation - badan amal - yang menggelontorkan uang hingga milyaran bahkan trilyunan untuk proyek-proyek kemanusiaan. Sebut saja Sampoerna Foundation, kalau di indonesia. Kalau di luar sono, yayasan milik Pakde Bill Gates dan istrinya.

Pertanyaannya sederhana?
Mengapa mereka mau mengeluarkan uang yang susah carinya kemudian di “hambur-hamburkan”?
Semua orang saya yakin punya alasan. bagi saya terserah alasan mereka melakukan hal itu semua, bagi saya baik-baik saja. Salah satu catatan saya cuman satu “Tanpa syarat” dalam terminologi religius Ikhlas… semata-mata karena ALlah. Kaena keikhlasan itulah yang membawa kita pada kebahagiaan.

Bagi saya memberi adalah bukti bahwa kita ini ada, dan lebih penting lagi berguna bagi orang lain.
Dalam Alquran hampir setiap kata beriman kepada Allah selalu diikuti dengan berinfaq atau berzakat di jalan Allah.
Saya menangkap pesan agung ini bahwa, tiada artinya anda baik dan sholeh tetapi hanya untuk diri sendiri.

Rasulullah SAW pernah berpesan kepada kita: sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. ya saya kira itu sungguh benar. Karena dengan bagi saya dengan menyadari bahwa saya bermanfaat bagi orang lain - meskipun hanya bagi istri dan anak-anak saya - hal itu sudah cukup membuat saya untuk tetap bersemangat menjalani kehidupan ini.

Rasa bahwa kita bermanfaat bagi orang lainlah yang akan membuat kita bisa bertahan dalam ujian hidup ini, tidak menjadi frustasi. Sederhananya begini. Kalau saya frustasi dalam memandang hidup ini, bagaimana saya bisa memberikan contoh yang baik pada anak-anak saya.

Memberikan contoh dan teladan adalah suatu bentuk pemberian kita pada orang lain. Jadi jangan pernah ragu untuk memberikan yang terbaik pada orang lain. Rasul SAW pun selalu membesarkan hati kita yang tidak punya harta - betapa kita masih bisa memberikan yang terbaik dari kita untuk orang lain.
BUkankan senyum yang tulus ketika bertemu saudara kita sudah merupakan pemberian yang indah?

Ah… betapa banyak hal-hal kecil yang bisa kita berikan dan berdampak besar bagi orang lain.
Anda mungkin tidak tahu bahwa senyuma anda yang tulus bisa membuat sirna permasalahan orang lain, hanya dengan melihat anda tersenyum. Bukankah para sahabat ketika pikirannya sedang kalut mempunyai masalah, begitu melihat senyum manusia agung Rasulullah S.A.W masalahnya sudah sirna.

Anda mungkin tidak pernah menyangka, teguran anda kepada tukang sampah dan celaning service di kantor anda cukup membuat dia bangga - bahwa keberadaan mereka ada yang mengakui. Bukankah setiap manusia butuh pengakuan akan ekistensi dirinya?

Ah.. betapa kita masih belum melakukan hal-hal kecil yang berdampak besar bagi orang lain. untuk itu marilah kita belajar memberi tanpa syarat kepada siapapun-terutama bagi orang-orang yang terlupa dan terpinggirkan.

Tidak ada komentar: